Ahad, 1 Mei 2016

Buah dari surga

Buah ini dikenal dengan nama gac (baca: [gak]), yang berasal dari bahasa Vietnam ‘gac’ atau ‘quaả gac’ (kata ‘quaả’ adalah kata yang menunjukkan bahwa sebuah obyek berbentuk bulat, misalnya buah). Di dalam bahasa Cina, buah ini dikenal sebagai ‘mùbiēguo’, dan juga dikenal dengan nama-nama lain dalam Bahasa Inggris, yaitu Baby Jackfruit, Spiny Bitter Gourd, Sweet Gourd, atau Cochinchin Gourd. Di dalam bahasa Thai, gac disebut sebagai ‘fahk khao’. Sedangkan nama Latinnya adalah Momordica cochinchinensis.

Buah gac dapat ditemukan di seantero daerah Cina Selatan sampai ke Timur Laut Australia, termasuk Thailand, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Vietnam.

Buah yang sedang naik daun ini mendapat julukan sebagai “Buah dari Surga”. Di Vietnam, buah yang memiliki aroma yang istimewa dan warna yang cerah ini digunakan untuk campuran aneka jenis makanan tradisional yang dihidangkan pada acara-acara khusus, misalnya untuk merayakan pernikahan atau menyambut tahun baru. Warna daging buahnya yang sangat oranye menyimbolkan kehidupan, kebugaran, dan keabadian. Berbagai penelitian belakangan mendukung keyakinan ini dengan terkuaknya komposisi antioksidan yang ada di dalam buah gac. Tak heran jika dewasa ini dunia Barat sedang mengalihkan ketertarikannya pada buah yang unik ini.

Buah gac yang masak berwarna oranye kemerah-merahan; dan ini adalah akibat dari tingginya kadar beta-karoten dan likopen. Pada kenyataannya, gac mengandung kadar likopen 76 kali lebih banyak dari buah tomat yang ada di pasaran. Beta-karoten dan likopen merupakan antioksidan yang mampu mengalahkan radikal bebas (untuk mengalahkan radikal bebas yang berdampak negatif pada tubuh karena menimbulkan berbagai macam penyakit memang dibutuhkan beta-karoten dan likopen). Tubuh manusia juga mengubah beta-karoten menjadi Vitamin A, yang akan mendorong sistem imunitas dan membantu mencegah berbagai permasalahan pada organ mata.

Buah Gac bukan saja dikaitkan dengan banyaknya manfaat buah ini terhadap kesehatan, tetapi ia juga terkenal karena rasanya yang unik. Aroma buah yang kulitnya kasar dan berduri-duri ini adalah aroma campuran antara aroma buah melon merah (kantalop) yang samar-samar dan sedikit aroma melon hijau dan wortel. Aroma seperti ini memang belum terlalu populer bagi orang-orang Barat, namun ia dapat diterima dengan baik oleh orang dewasa mau pun anak-anak di daerah-derah yang menghasilkan buah gac. Karenanya, telah dilakukan penyelidikan mengenai kemungkinan buah gac dipakai untuk mengatasi dampak kekurangan Vitamin A di kalangan anak-anak di Vietnam. Ketersediaan zat pro-vitamin A dalam buah gac secara alami dan juga aromanya yang dapat diterima membuat buah ini menjadi kandidat yang ideal untuk digunakan sebagai suplemen makanan.

Secara tradisional, buah gac biasa dipakai sebagai makanan dan sebagai obat di daerah-daerah tempatnya bertumbuh. Selain buah dan daunnya yang digunakan dalam masakan-masakan khusus di Vietnam, gac juga penting karena kandungan zat obat dan nutrisinya. Di Vietnam, konon membran bijinya dapat menolong meredakan kekeringan mata, dan juga meningkatkan kemampuan pandangan mata. Begitu pula dalam pengobatan tradisional Cina, biji gac yang dikenal sebagai ‘mùbiēzi’ digunakan untuk pengobatan luar dan dalam tubuh.

Likopen berguna untuk membantu menghindari proses degenarsi makula mata. Inilah sebabnya di Vietnam, membran buah gac juga dipakai untuk meningkatkan kesehatan mata dan menyembuhkan kekeringan mata. Gac juga dapat melindungi jaringan mata dari paparan sinar ultra-violet dan mengurangi tingkat oksidasi berkat kandungan ‘zeaxanthin’ di dalamnya.

Gac juga membantu perkembangan sel-sel darah putih yang berguna untuk menjaga kesehatan sistem imun manusia. Gac juga berperan dalam menjaga perkembangan janin di dalam perut ibu tetap sehat.

Gac juga membantu perkembangan sel-sel darah putih yang berguna untuk menjaga kesehatan sistem imun manusia. Gac juga berperan dalam menjaga perkembangan janin di dalam perut ibu tetap sehat.

Kredit:- Dari loop whatapps

Tiada ulasan:

Catat Ulasan